Assalamualaikum.
Hei. Apa kabarmu? aku harap Tuhan
selalu memeluk dan menjagamu. Ah, maaf kalau aku menulis tentangmu disini. Mungkin
aku bisa saja menanyakan kabarmu lewat pesan singkat, tapi aku merasakan bahwa
kamu mulai bosan. Jadi, lebih baik aku menulisnya lewat sini, sapa tau juga
kamu membacanya.
Hei, maafkan aku yang selalu
mengkhawatirkanmu, cemburu saat kau dengan wanita lain, selalu meminta kamu
menghubungi aku terus, hingga (sedikit) membuatmu bosan. Maafkan juga karena jarak
kita dipisahkan oleh satu provinsi, yang membuat jarak menjadi jauh dan biaya
kesana menjadi mahal.
Aku belum pernah ke Jawa Barat,
emm maukan nanti kalau aku berkunjung kesana kamu jadi pemandunya?. Inginnya memang
agustus ini berkunjung kesana, tapi kamu ingin aku mengungkan niat itu. Jadi,
nurut aja deh.
Aku sering memikirkan bagaimana
kalau kita bertemu? . kadang aku berpikir “apa aku akan salah tingkah terus? Atau
aku bakal menunduk dan diam melulu? Atau bahkan aku kegirangan gak karuan”. Dengar
ceritamu saat main disana itu kek seru. Saat mian kamu pasti jarang pegang hp. Jadi,
aku berpikiran bahwa itu akan menyenangkan. Makanya aku ingin main disana sama
kamu, terus foto bareng buat kenangan dan diunggah ke sosmed. Sehari saja
bersamamu itu akan jadi hal sangat berharga. Ya, apalagi untuk jarak kita yang
lumayan jauh.
Nanti kalau aku kesana ajak makan
pecel ayam ya, aku gatau itu makanan macam apa haha. Ajak naik kereta juga yah
di Batu gak ada kereta sih. Gak ketinggalan juga sama puncaknya hehe mau aku
bandingin sama puncak di batu :P. Keknya gak cukup sehari untuk melakukan itu
semua. Belum lagi kalau ada kejadian tidak terduga. Kadang aku iri sama temenmu
yang ada disana. Bisa kapan saja temuin kamu dan ajak kamu main terus bisa mengenalmu
lebih dekat. Meski aku terlihat gak memikirkan sesuatu yang macam-macam, tapi
pikiranku juga kadang kesana-kemari kalau kamu gak ada kabar. Bukan hanya itu,
saat balasanmu padat dan tak seperti biasanya aku juga merasa kek gitu.
Oh ya, biar kamu gak bosan aku
juga sengaja ngirim barang tujuannya kejutan kecil dari jarak jauh. Meski harganya
tak seberapa dan bisa dibilang “barang tak berguna” aku harap kamu selalu
menyukainya. Jujur saja aku lebih suka memberi barang yang memang ingin aku
hadiahkan. Bisa dibilang anti mainstream sih, menurutku kalau kek gitu
hadiahnya lebih berkesan. Biasanya nih orang kalau beli hadiah selalu apa yang
disukai oleh orang yang akan dihadiahi tersebut. Jadi, bagiku itu hal yang
biasa. Lagian lebih enak "ini buat kamu" daraipada "kamu mau apa?" kesannya lebih tulus dan enak diterima yang awal.
Aku suka banget waktu ngasih kamu kururin, itu hasil buatan tangan aku
sendiri dan perjuangannya untuk beli bahannya itu sesuatu banget. Harganya memang
gak mahal, tapi “sesuatu” yang ada di kururin itu yang mahal (hahaha). Lain kali,
aku buatkan lagi kerajinan tanganku. Nikmati paketan kemarin ya!
Sampai sini dulu ya, aku lelah
menatap monitor PC. Tunggu aku kesana ya! Aku tunggu juga kamu kemari. :)
Wassalam.
Ara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar